Setelah membuka sesi pre-order beberapa waktu yang lalu, jajaran iPhone 12 kini sudah resmi dijual di Indonesia. Lini iPhone 12 yang dibawa ke Indonesia lengkap dari segi warna maupun kapasitas memory penyimpanannya. Tidak seperti 2 tahun lalu, acara peluncuran iPhone 12, iPhone 12 mini, iPhone 12 Pro, dan iPhone 12 Pro Max di Indonesia dilakukan secara online. Dalam acara peluncuran tersebut, Vice President Director and CEO of 3C & International Business Erajaya Plaza, Joy Wahjudi mengatakan bahwa iPhone 12 Series sudah bisa dibeli mulai hari ini, baik secara online maupun offline.
lagship dari Apple yang satu ini memang telah dinantikan kehadirannya, karena mengusung desain yang akhirnya lebih berbeda dari generasi-generasi sebelumnya. Walaupun belum hadir secara resmi, tak sedikit yang rela untuk membeli iPhone 12 Pro secara non-resmi, saking penginnya untuk memiliki lebih dulu.
Yah tidak ada salahnya juga sih kalau memang budget-nya ada. Yang menjadi pertanyaan, seberapa jauh perbedaan antara flagship terbaru Apple di 2020 jika dibandingkan dengan seri iPhone 11 Pro 2019? Jawabannya, tergantung dari bagaimana kamu menggunakan sebuah smartphone. Bisa terasa signifikan, bisa juga sama saja.
Lewat iPhone 12 series, Apple seperti ingin menggabungkan bahasa desain smartphone modern mereka dengan seri lama seperti iPhone 4/5. Jadilah iPhone 12 Pro dengan sisi samping yang dibuat flat, tak lagi rounded atau melingkar. Beberapa orang mengira jika sudutnya yang tajam bakal menimbulkan rasa tidak nyaman di telapak tangan.
Namun di dalam genggaman, terasa fine-fine saja, layaknya memegang iPhone 5 (yang versi besar ya), walaupun dimensinya juga tergolong kecil untuk standar smartphone flagship saat ini. Meski layarnya lebih besar, iPhone 12 Pro hanya lebih lebar 0,1mm dan lebih tipis di 7,4mm, berkat desain baru dan bezel layarnya yang dibuat lebih ramping.
Unit yang saya coba adalah hero colornya, yaitu Pacific Blue. Birunya sangat kalem, berbeda dengan yang warna biru iPhone 12 biasa yang terlihat agak mencolok. Dengan lapisan Gorilla Glass di kaca depan dan belakang, bingkai atau frame yang terbuat dari stainless ini gampang banget kotor atau membekas sidik jari. Jadi kalau mau terus bersih, harus pakai case tambahan.
Layar
Selain dimensinya yang sedikit lebih besar, saya tidak menemukan perbedaan yang signifikan pada layar iPhone 12 Pro, dibandingkan seri Pro generasi sebelumnya. Sama-sama gunakan layar Super Retina XDR OLED, 1170p dengan kerapatan 460 ppi. Dimensinya 6,1 inci, menyerupai iPhone 11, tapi dengan dimensi fisik yang sama seperti 11 Pro.
Jadi kalau disebelahkan dengan iPhone XR saya, masih terlihat lebih kecil. Apple juga berikan perlindungan ekstra pada kaca depannya, dengan lapisan keramik yang lebih tahan gores dan tahan pecah saat terjatuh. Layar ini mendukung standar Dolby Vision, HDR10 serta kecerahan hingga 1200 nits.
Keempat bezelnya benar-benar tipis dan seimbang ketebalannya, dan inilah yang membuat dimensinya bisa kurang lebih sama, walaupun layarnya lebih luas. Namun memang, poni atau notch-nya punya dimensi yang sama. Karena Apple masih membutuhkan ruang untuk meletakkan sensor-sensor yang dibutuhkan untuk keperluan fitur keamanan Face ID.
Kamera
Sekilas, tak ada yang berbeda dari desain kamera iPhone 12 Pro jika dilihat dari luar. Namun kalau dilihat secara baik-baik, terdapat sensor tambahan yang ada di sudut bawah kanan bingkai kamera, yaitu LiDAR Scanner, yang berikan fungsi tambahan. Lalu bagaimana dengan setup tiga sensor kamera 12MP-nya?
Secara besaran resolusi memang sama, namun Apple berikan peningkatan hardware pada sensor utamanya. Yaitu pada diafragma yang lebih besar di f/1.6, di mana Apple mengklaim bisa menangkap cahaya 27% lebih banyak. Serta lensa 7 lapis yang ditingkatkan, dan teknologi stabilisasi optik (OIS) yang juga diklaim lebih stabil dari iPhone 11 Pro. Sementara spesifikasi dua sensor lainnya masih sama; ultra-wide 12MP f/2.4 dan telephoto 2x optical zoom f/2.0 dengan OIS.
Yang baru di iPhone 12 Pro untuk kemampuan mengambil foto adalah mode malam yang bisa diaktifkan saat gunakan sensor ultra-wide (dan sensor kamera depan), serta mode potret malam hari memanfaatkan LiDAR Scanner. Mudahnya, …
Fitur
Menjalankan iOS 14, iPhone 12 Pro berikan fitur yang kurang lebih sama seperti beberapa generasi sebelumnya, tak ada perbedaan yang masif. Tampilan menunya kini bisa dikustomisasi dengan widgets, dan panggilan FaceTime Video sudah mendukung fitur picture-in-picture (PiP), sehingga masih bisa lanjut menatap lawan bicara meski akses aplikasi lainnya.
Peningkatan yang cukup krusial di iOS 14 bagi saya adalah pada fitur keamanan, di mana pengguna akhirnya bisa memilih aplikasi peramban (browser) dan email default ke aplikasi selain milik Apple. Dan juga petunjuk berupa titik di atas kanan, yang menandakan bila aplikasi sedang akses kamera atau mikrofon, sehingga kita sebagai pengguna akan lebih aware.
Nah, fitur baru yang hadir eksklusif di iPhone 12 series adalah MagSafe. iPhone 12 Pro mendukung pengisian daya cepat hingga 20 watt (yang terjual terpisah, mengingat sekarang yang tersedia di dalam kemasan hanyalah kabel USB-C ke lightning adapter saja). Pengisian daya hanya 30 menit